Jumat, September 30, 2011

PERASAAN OH PERASAAN



Di Tulis Oleh : Johannes Sugianto

Mari bicara soal perasaan dalam pengurus persepakbolaan, jangan hanya aspek hukum semata dari apa yag ada di Statuta. Setidaknya itu yang ditawarkan oleh pengurus PSSI saat ini. Lewat perasaan itu pula diambil keputusan memberi tiket gratis bagi 6 tim untuk bisa berlaga di kasta tertinggi kompetisi yaitu Liga Sepakbola Indonesia.

“Pegurus bersimpati kepada Persema, PSM dan Persibo yang punya semangat berkompetisi. Buat Bontang FC, ya gak enaklah kita kalau mereka ke Divisi Utama wong dari LSI kan?. Sedang Persebaya dan PSMS itu punya sejarah hebat, sponsor tertarik”, begitu alasan pengurus PSSI. Maka LSI yang akan bergulir 9 Oktober 2011 akan menampilkan 24 tim dengan 552pertandingan selama setahun. Kompetisi dengan tim terbesar di dunia untuk satu wilayah. Irak menggelar kompetisi dengan 28 tim tapi terbagi dalam dua wilayah. Di Asia, Jepang menampilkan 18 tim dan Korea Selatan dengan 16 tim.

Kembali soal perasaan terkait kompetisi tadi. Meski bersikap setegar karang, tapi pengurus PSSI masih juga tampak oleng apakah LSI tetap diikuti 24 tim atau berkurang. Ketua Umumya, Djohar Arifin sendiri tidak yakin karena masih menunggu hasil verifikasi AFC tentang kemampuan klub-klub itu. Sebaliknya Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus yakin jumlahnya tak berubah. Aneh tapi nyata, antara pengurus sendiri tak satu kata.

Mari memakai perasaan lagi. Kalau AFC menggugurkan satu atau beberapa tim, apakah PSSI berempati kepada yang gagal lolos dan mampu memberikan penawar kekecewaa apa? Apalagi jika menimpa tim yang telah berjuang habis-habisan dalam kompetisi lalu,baik yang bertahan di 18 besar atau promosi dari Divisi Utama. Bukannya tim yang dapat hadiah perasaan.

Bagaimana jika ke 24 tim ini lolos semua?. Masing-masing tim akan melakoni minimal 46 pertandingan ke segala sudut tanah air yang secara geografis lebih luas dari negara-negara Asia lainnya. Berapa pemain yang dibutuhkan setiap klub untuk bisa bertanding sebanyak itu?. Manager Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa punya ilustrasi menarik, bahwa setiap tim butuh 35-40 pemain untuk itu. Saat ini dengan waktu yang mepet tentu tak mudah mencari tambahan pemain, mengingat rata-rata setiap klub punya 25 pemain. “Pemain bisa pingsan di lapangan”, katanya.

Entah keputusan dengan perasaan apa yang akan ditelorkan oleh PSSI nanti dengan hasil dari AFC dan saat bergulirnya kompetisi nanti. Klub-klub akan kehabisan nafas dari aspek biaya, pemain yang kehabisan nafas kelelahan, dan tentu berimbas pada stamina serta konsentrasi para pemain timnas. Entah dalih apalagi yang akan digumamkan PSSI,karena segala yang telah menjadi keputusan selama hamper 100 hari ini lebih banyak berubahya. Istilah Jawa yang tepat adalah esuk dele sore tempe (pagi kedelai sore tempe).

Oh PSSI, dirimu menggunakan perasaan untuk meloloskan tim yang jelas-jelas tak berjuang habis-habisan. Sembari itu dirimu juga tak perdulikan perasaan mereka yang telah berjuang untuk sepak bola,hanya semata telah menang dan berkuasa.

*penulis adalah pemerhati sepakbola
sumber 

Tidak ada komentar: