Kala kusadar apa yang terjadi
Dirimu telah menjauh pergi
Kala kusesali yang terjadi
Semua tak mungkin kembali
Semua telah berubah
Salahkan aku yang selalu
Meragukan cinta dan ketulusanmu
Salahkah aku bila kini
Masih mengharap engkau mau kembali
Namun engkau bukan milikku lagi
Kadang kumerasa benci sendiri
Mengapa selalu terbawa emosi
Hanya bertengkar dan bertangkar lagi
Mewarnai hari demi hari
Tak lagi damai di hati
Salahkan aku ingin kembali
Maafkan aku,.,.,. salahkah aku.
By : nadila
Ya lagu ini beberapa hari ini,
selalu terngiang di telingaku, seiring memory indah yang berkelebatan di memory
ku. Ya sebuah kisah yang harus berakhir karna emosiku yang tak tercontrol, yang
masihku sesali sampe saat ini.
Kisah yg kuharap dapat kuulangi
dengannya, tapi hal itu bahkan nyaris tidak mungkin dapat terjadi, karena dia
sudah menjadi milik orang lain. Sebuah mimpi yang coba dirajut yang berakhir
dengan hancurnya pondasi sebelum kami bangun gedung di atasnya karena badai
emosi.
Ya memang dimanapun yang nanya
emosi tu hanya menimbulkan kehancuran. Saat ini, ku hanya bisa mengenang kisah
ini. Kisah yang mampu membuatku meneteskan airmata setiap ku mengingatnya.
Aku g pernah tahu betapa besar
cinta dan kesetiaannya saat dia bilang
“temenmu pernah ngajak aku nikah, dia bilang mau ngga nikah denganku
gajiku sekarang 10 juta lho,.,.,”
Padahal aku tau dia pernah
mencintai temenku, yang akhirnya lamaran temenku di tolaknya. Padahalnya saat
itu aku masih bersama dia. Padahal dibandingkan temenku, aku tidak ada apa-apa
(sekarangpun masih sama). Saat itu, statusku masih pengangguran plus mahasiswa
telat (kalo tidak disebut gagal) tanpa penghasilan
dan dengan masa depan abu-abu.
Dari cerita gadisku (ah,.,.,
mantan gadisku) aku menyimpulkan dia lebih memilih aku, semoga kesimpulanku
benar. Ya sebuah cinta dan kesetiaan yang aku sia-siakan. Tapi itu, sudah
berlalu sekarang yang tersisa hanya kenangan indah bersamanya dulu.
Seperti kata dia , “simpan kisah kita di dalam hati, dan biarkan
hanya kita dan Tuhan yang tau.”
Ya akan kusimpan kisah indah kita
dalam hatiku. Dan aku yakin aku akan tersenyum lebar saat teringat kita di masa
depan, tidak seperti yang terjadi saat ini, aku hanya bisa menitikkan airmata
(aku ngga mau ngaku kalo aku nangis).
Atribute to SL ibunya LHP, semoga
kamu selalu bahagia dengan keluarga kecilmu saat ini.
Terima kasih atas cinta yang sempat kau berikan padaku.