“Tlah lama ku nantikan, tak pernah ada kesempatan
Kali ini takkan ku lewatkan, pulang ke kampung halaman
Tak sabar ku merasakan, melepas segala kerinduan
Ayah, ibu, bibi dan paman, handai taulan, dan teman”
dengerin ni lagu, bikin sedih dan ngingetin aku ma kampung halamanku. Pasti pernah denger celoteh "putra Gombong Dilawan" yang sering keluar dari mulut Kasino di beberapa film warkop DKI. ya itu kampung halamanku, dimana aku dilahirkan dan dibesarkan.
Kalo ngomongin kampung halaman, biasanya yang di omongon tempat wisatanya, di tempatku ada tempat wisata yang namanya goa petruk.
ok aku akan review sedikit tentang tempat ini, langsung ja, cekidot.
Kali ini takkan ku lewatkan, pulang ke kampung halaman
Tak sabar ku merasakan, melepas segala kerinduan
Ayah, ibu, bibi dan paman, handai taulan, dan teman”
dengerin ni lagu, bikin sedih dan ngingetin aku ma kampung halamanku. Pasti pernah denger celoteh "putra Gombong Dilawan" yang sering keluar dari mulut Kasino di beberapa film warkop DKI. ya itu kampung halamanku, dimana aku dilahirkan dan dibesarkan.
Kalo ngomongin kampung halaman, biasanya yang di omongon tempat wisatanya, di tempatku ada tempat wisata yang namanya goa petruk.
ok aku akan review sedikit tentang tempat ini, langsung ja, cekidot.
Gua Petruk yang saat merupakan salah Obyek wisata di Kabupaten Kebumen.
Terletak dekat Pantai Logending, teapatnya di dukuh Mandayana Desa Candirenggo
Kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, atau sekitar 4,5 km dari Jatijajar menuju ke
arah selatan.
Wah asyik nih bisa sekalian ke
pantai dung,.,.,.,.,.,
Mendengar nama Petruk, orang tentu akan teringat nama
Ponokawan yang berbadan tinggi, namun hidungnya sangat mancung. Konon, dalam
cerita pewayangan, Petruk ini anak dari lelembut Banaspati yang kemudian
diambil anak oleh Ki Semar dan Petruk ini dikenal mempunyai banyak akal.
Orang banyak
mendengar Goa Petruk, tetapi masih enggan untuk mengunjunginya. Cukup beralasan
memang, sapa juga yang mau wisata tapi ribet.
Kok gitu?????
karena untuk
masuk Goa Petruk perlu persiapan stamina
dan mental yang cukup.
Ah penulisnya lebay nih,.,.,.,
Eits dia g percaya, percuma dong kalau datang ke Goa Petruk cuma ngintip dari mulut Goa yang menganga cukup
lebar,
dikira mo ngliyat orang bersetubuh
kali pake ngintip-ngintip segala.
Waduh otak rusak ni, pikirannya
mesum mulu.
Woi,.,.,., lanjutin jangan ngobrol ndiri celetuk naruto.
Perlu diketahui, di dalam Goa mungkin akan terlihat
cukup menakutkan, karena tak ada pijaran atau nyala lampu seperti di Goa tetangga goa Jatijajar, atau Goa
lain yang ada di Indonesia.
“menurut catatan Doktor Koo, seorang pakar Goa dari luar negeri mengatakan,
bahwa Goa Petruk ini merupakan Goa terindah di seantero Nusantara.”
Untuk itu, pakar Goa ini meminta pada Pemda Kebumen
tentunya,masa pemda California agar Gua dijaga kealamiannnya.
Ada satpam nya dung celetuk ogami.
Makanya ngga diterangi ama listrik,
Lah terus gimana bisa lihat ke
dalam,
Weits,.,.,. tenang pemirsa jangan khawatir, di sini
tersedia Guide atau pemandu atau
tukang nunjukin jalan yang selalu siap
mengantar disertai dengan peralatan lampu yang memadai.
Goa Petruk ini sebetulnya terbagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama atau di lantai I hanya
terdapat kelelawar yang beterbangan ke sana kemari dan tentunya kotorannya yang
bau nya mantap my man, alias ngga
enak atau deskripsiin sendiri dah baunya kaya apa. Oh ya, aku g
tau namanya apa ni bagian pertama
dari goa petruk, tapi ada yang nyebut Batu
Bapak Jenggot. Aku g tau kenapa disebut gitu, mungkin dulu banyak yang
semedi di sini dan begitu keluar pada jenggotan.
Sedang untuk Goa kedua diberi nama Goa Semar. Dalam Goa
inilah kita akan disuguhi dengan pemandangan dari bebatuan yang cukup indah dan
mempesona. Bahkan ada yang mengatakan, masuk Gua Petruk laksana melihat alam
yang tiada taranya karena terdapat batu
stalaktit dan stalagmit yang mempesona dan menyerupai berbagai bentuk.
Sedang yang terakhir, disebut Goa Petruk, karena dalam
Goa tersebutlah sebetulnya terdapat batu yang mempunyai ujud seperti hidungnya
Petruk. Sayang, karena ulah Belanda yang waktu itu melakukan penambangan
phosfat, hidung Petruk yang merupakan Logo dari Goa putus dan kini sudah tak kelihatan lagi.
Eits bukan hanya itu, di mana keindahan goa ini bukan hanya dari
hidung Petruk yang sangat mancung ( yang sekarang udah g kelihatan).
Gara-gara kompeni bodoh ni, yang
sukanya asal-asalan.
tetapi
panoramanya yang cukup indah tersaji, aku sampai g bisa nggambarin. Jadi ngga
ada salahnya kalau memerlukan waktu lama
bahkan berjam-jam berada di Goa Petruk ini.
Panorama yang begitu mengakjubkan ini karna adanya
perpaduan antara stalagnit dan stalagtit, selain itu didalam goa petruk juga
ada batu-batu unik lho,.,.,.,.
Akan aku ulas dikit ya,.,.,.,.yang pertama adalah Batu Payudara
Woy,.,., porno, penulisnya porno,.,.,.,.,
Ah bawel,.,.,. dikit-dikit porno dikit-dikit porno
Porno kok dikit-dikit.,.,.,.,., tinggal ikutin ja apa
susahnya
Begitu memasuki mulut goa, kita masuk di gua Semar
yang dikenal banyak senyum ini, memang gua ini menjanjikan kita untuk kagum dan
mengagumi gua tersebut. Tak salah, kalau Diparta Kebumen memberinya nama Gua
Semar. Sebab, di gua tersebut orang akan tersenyum kagum melihat stalagtit dan
stalagmit yang aneh-aneh.
Batuan yang paling ujung di sini adalah batu yang
diberinya nama Batu Payudara, atau orang menyebutnya sebagai batu susu. Tapi
aku lebih suka nyebut batu tete.Kenyataannya batuan stalagtit ini memang berbentuk
seperti puting-puting seorang ibu yang sedang menyusui.
Stalagtit ini bukan satu dua, tetapi jumlahnya
puluhan, sehingga orang sampai di ujung Goa Semar (gua kedua) di Gua Petruk ini
diingatkan pada masa kanak-kanak, di mana kita semua tentu pernah menyusu pada
Ibu dan ASI inilah yang membuat kita tumbuh menjadi remaja dan seterusnya.
Pernah denger /baca ada petani berdasi, atau preman
berdasi dan nelayan berdasi, ah itu mah udah biasa gimana kalau batu dasi???
Nah di Gua Petruk ada batuan yang mirip sekali sebuah
dasi, tak aneh bila ada menyebutnya sebagai Batu Berdasi. Selain berbentuk
mirip dasi, nampak seperti goresan lukisan seorang pelukis yang cukup ternama
tentunya. Bahkan, mirip ada warna di sana-sini yang membuat keindahan stalagmit
batu berdasi ini, nampak sebuah lukisan yang cukup berbobot, sepertinya bekas
sebuah sapuan kuas yang begitu rapinya.
Selain itu, di Gua Petruk terdapat Gajah. Tapi Gajah
di sini tidak liar sepertinya di Lampung, sebelum hewan berbelalai panjang ini
disekolahkan.
Waduh bahaya dung ada gajah dalam
goa.
Ya bukan gajah beneran lah, hanya
gajah bodoh yang mau idup di goa, cetetuk saiya
Gajah di sini maksudnya stalagmit yang menyerupai
bentuk gajah, maka terlihat nampak indah dan mempesona. Sepertinya, kita
memasuki sebuah Kebun Binatang yang khusus hanya untuk hewan Gajah.
Tak Apalah, kalau kita tak bisa melihat lagi hidung
Petruk. Pan kita masih bisa menyaksikan batuan stalagmit yang mirip Ki Lurah
Semar dalam cerita pewayangan. Semar yang sebetulnya merupakan perwujudan dari
Dewa yang mengejo wantah ini terlihat begitu menawan.
Semakin kita masuk ke dalam Goa Petruk, kita semakin
penasaran dengan batuan yang begitu indah. Sebab, di sini terdapat pula batuan yang
mirip tempat tidur, atau pelaminan seorang pengantin baru.
Wih bisa numpang rebaan ni disini,
celetuk peter parker
Ada lagi batu yang menyerupai sebuah lumbung padi,
sehingga batuan tersebut di beri nama batu lumbung. Jangan takut, kalau dalam
Gua Petruk ini kita melihat sebuah batu yang mirip sekali dengan sebuah Mayit
yang tergeletak. Bukan hanya bentuknya, tetapi warna dari batu tersebut memang
tampak putih, bak sebuah kain mori yang membungkus sebuah Mayit yang siap untuk
dimakamkan. Tetapi begitu indah bebatuannya.
Bukan Gua Petruk, kalau tidak menyimpan sejumlah
bebatuan yang beraneka ragam bentuk yang begitu menawan, indah dan membuat
orang yang melihatnya berdecak kagum. Bahkan, membuat orang enggan keluar dari
gua tersebut. Bukan tanpa alasan, karna dalam gua ini juga dapat terlihat
adanya sejumlah sendang dan air terjun yang bahkan airnya mirip busa sabun.
Sambil menikmati bebatuan yang banyak aneka ragam dan
bentuknya, telinga kita akan mendengarkan bunyi tik …tik. .. tiiiikkkk, dari
air yang jatuh dari langit gua, atau dari bebatuan yang indah, sehingga
menambah kenyamanan kita untuk menyaksikan keajaiban Tuhan Pencipta Alam
Semesta.
Buat yang pengin mengunjungi gua Petruk, sebaiknya mempersiapkan
peralatan berupa sepatu dari plastik atau kare, sehingga tidak bisa tembus air.
Nah khusus tante-tante rempong, cewe-cewe yang merasa pendek, jangan gunakan sepatu yang berhak tinggi yang
nantinya bakal merepotkan.
Woy,.,.,., penulisnya payah ni,
ngapa di ingetin sih???? Biarian aja tante-tante yang g sadar umur n cewe-cewe
yang suka pake hak tinggi tapi kecentilan tau rasa, celetuk orocimaru
Oh iya, ada juga Boneka-boneka mungil
terdapat di dalam Goa Petruk di antara aliran air dalam gua yang sejuk.
Peralatan lain yang perlu dipersiapkan adalah senter
yang cukup terang dan topi untuk menghindari benturan. Dan bawa Kamera dengan
lampu blitz yang baik, biar bisa bernarsis-narsis ria. Biar bisa menyaksikan
keindahan Stalagmit dan Stalaktit Gua Petruk sekaligus diabadikan buat
cerita-cerita ke temen, saudara dan anak cucu selain sebagai barbuk kalau
pernah ke goa petruk, iya ngga???