Rabu, Juni 08, 2011

Hipotermia Doa
karya : NN

mengembara pada lamunan senja
memalung luka kawah menganga
menyembur resah membumbung abu
aroma belerang memasung nafsu
layu sudah senja di ufuk barat
menelan pahit yang mengarat
menunggu panen sambil melamun
membungkus raga dengan halimun
senja makin merenta
memanggul asa membara
menyeberang lautan memasir
menghela decak para kusir
berharap sampai pada
bangunan tua bernama pura
bersedengkap lantunkan pujapuja
merayu pilu sang hyang mayapada
malam menepis senja bisu
ketika bulir mata mulai beku
meniadakan bisik rerasa raga
bibir masih lantunkan doadoa
sampai pada sunyi melebam
rancauan berlahan mendiam
otak berlahan mengamnesia logika
jantung memompa darah tergesa
merambat kaligata sampai ke siku
meradang dingin seluruh tubuh
membunuh selsel pembuluh
pecah bersama doa gagu
hipotermia mengantarku menghadap-Mu
Senja, 160411


di kutip dari :
http://www.kemudian.com/node/254671

DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG

teringat saat pertama ingin manjat gunung, aku berkonsultasi dengan orang yang aku anggap berpengalaman, dan ternyata bawaannya cukup mengagetkan
==========================
DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG
A. Perlengkapan Utama
  1. Sepatu dan kaus kaki.
  2. Ransel (ukuran besar, 20 – 60 liter).
  3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
  4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
  5. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
  6. Topi rimba.
  7. Tempat minum atau veples.
  8. Korek api dan lilin.
  9. Obat-obatan pribadi (P3K set).
  10. Pisau saku.
  11. Kompor untuk masak.
  12. Nesting dan sendok dan cangkir.
  13. Peluit (entah buat apa ini).
  14. Survival Kit.
  15. Peta dan kompas.
  16. Altimeter (kalau punya).
  17. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
  18. Parang tebas dan batu asah.
  19. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
  20. Sandal jepit.
  21. Kaus tangan.
  22. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo..
  23. Tali plastik  dan tali rafia.
B. Pakaian
  1. Pakaian dalam.
  2. Celana pendek.
  3. Celana panjang.
  4. Kaos/t-shirt.
  5. Sweater atau parka.
  6. Jaket (tahan air).
  7. Sarung.
  8. Kerpus atau balaclava.
  9. Scarf atau slayer.
  10. Hem lengan panjang.
  11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
  12. Kaus tangan.
  13. Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
  1. Betadine.
  2. Kapas.
  3. Kain kassa.
  4. Perban.
  5. Rivanol.
  6. Alkohol 70%.
  7. Obat alergi: CTM.
  8. Obat maag.
  9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
  10. Parasetamol.
  11. Antalgin.
  12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
  13. Obat keracunan: Norit.
  14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
  15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).
D. Survival Kit
  1. Kaca cermin.
  2. Peniti.
  3. Jarum jahit.
  4. Benang nilon.
  5. Mata pancing dan senar pancing.
  6. Silet atau cutter.
  7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
  1. KTP atau Kartu Pelajar
  2. Uang
  3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
  4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
  5. Radio kecil dan batere cadangan.
  6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
  7. Harmonika.
  8. Buku bacaan buat iseng.

Senin, Juni 06, 2011

daftar RBT AREMA

http://www.ongisnade.co.id/microsite/rbtarema.html

AWAL TANTANGAN BARU



Pengalaman pertama, setiap orang pasti merasakan, karena memang setiap hal itu pasti ada awalnya.
Sama lah yang bakal w alami besok pagi, saat ku harus meninggalkan tanah jawa tercinta untuk beberapa waktu (jiah,.,., kesannya mo pergi lama ja). menuju bumi borneo, mungkin sudah saat nya slogan " aremania tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana" menjadi bagian hidupku secara nyata walaupun sudah lama diterapkan dihidupku, karena aku adalah Aremania luar kota Malang yang menjadi homebase club pujaan ku AREMA INDONESIA FC.

lho.,.,., kok w jadi nyantur ke AREMA, hahahahaha,.,.,.,. ni salahsatu bukti hidupku susah sekali (kalo g bisa disebut g mungkin) lepas dari AREMA FC.

kembali ke pengalaman pertama, besok untuk pertama kali dalam hidup w menjejakkan kaki di bumi borneo ( sekarang lebih dikenal kalimantan) sambil inget2 masa-masa SD lah, xixixixixi.,.,.,.,., dan tentunya meraih mimpi bisa terbang kaya elang, padahal cuma nebeng doang.

hari baru akan datang saatnya meninggalkan jejak lama yang akan di kenang dan membuat jejak baru untuk membuat kenangan baru yang mungkin bisa di kenang di masa renta.

udah g sabar ni nunggu pengalaman baru yang segeera terbentang.
Syamsir Alam
Surat Terbuka Syamsir Alam: Jangan Renggut Mimpi Kami!
Kepada GOAL.com, Syamsir Alam menumpahkan kegusarannya atas kongres PSSI yang tidak menghasilkan apapun akhir pekan lalu.
24 Mei 2011 13:20:00
"Kepada yang terhormat bapak-bapak anggota PSSI,

Ini mungkin curhatan atau isi hati kami sebagai anak bangsa.

Kami baru saja ingin memetik atau mewujudkan mimpi kami. Sepakbola adalah mata pencaharian kami untuk menghidupkan keluarga kami, dan untuk mewujudkan mimpi kami bermain di Piala Dunia. Kami berlatih bersimbah keringat dan bahkan terkadang bertumpah darah pun kami alami. Tetapi sekarang kenapa ada orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing sehingga merusak mimpi jutaan anak Indonesia.
Apakah kami pantas mendapatkan itu? Apakah ada orang yang pantas merenggut mimpi kami?
Mungkin sebagai seorang remaja muda, saya tidak mengetahui banyak hal, tetapi kenapa bapak-bapak harus berdebat sampai bercekcok mulut ketika ada kongres yang bisa menjadi sarana bagi kita bekerja sama dan bergotong royong untuk membangun sepakbola?
Padahal, kebangkitan sepakbola kita baru saja hendak dimulai. Tolong, jangan ambil mimpi kami, bapak-bapak yang saya hormati. Lihatlah ke arah kami sedikit, bayangkan jika bapak-bapak berada di posisi kami. Bayangkan betapa getirnya perasaan anak remaja yang baru saja ingin meraih mimpi, tetapi kemudian direbut oleh orang-orang yang haus kedudukan.
Kami tidak pantas mendapatkannya. Sebagian dari kami akan hidup dari sepakbola, dan jika harus begini apa yang dapat kami lakukan kelak. Barangkali bapak-bapak tidak menghiraukannya, tetapi tolonglah berpikir dengan hati nurani yang jernih. Kami sudah mengorbankan banyak hal untuk mencapai mimpi. Kami tinggalkan sekolah kami, keluarga kami, melewatkan masa-masa muda kami untuk meraih mimpi dan mengabdi kepada bangsa dan tanah air yang tercinta ini.
Sekali lagi, JANGAN RENGGUT MIMPI KAMI!"
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/05/24/2500974/surat-terbuka-syamsir-alam-jangan-renggut-mimpi-kami

Jumat, Juni 03, 2011

Surat Untuk Calon Istriku

Untuk Calon Istriku
Karya : Cucuk Hariyanto
 
tentang-pernikahan.com - Assalammu'alaikum Wr... Wb...

Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care...
Allah selalu bersama kita

Ukhtiku...
Masihkah menungguku...?

Hm... menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!
Menunggu...
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa'
Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya,
melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,
atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke jiwa

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih
Ngejomblo itu nikmat, jenderal!
Ups, itu judul tulisanku beberapa waktu lalu

Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak
Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak

Karenanya wahai bidadari dunia...
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini 'sarang tikus'
Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri

Ukhtiku...
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada 'kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pasti 'kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh...itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku...
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku...
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah 'kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana...
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu...
Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti...

Ukhtiku...
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang...

Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau 'kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi
Akulah orang yang 'kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu

Ukhtiku...
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku 'kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup

Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau 'kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di sini
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia...
'kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga

Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti...
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup

Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga...

Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki
......

(Dewi Khayalan - Daun Band)

Ya Allah...
ringankanlah kerinduan yang mendera
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah...
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kami
beri kami kekuatan dan kemampuan
tuk melengkapkan setengah dien ini,
mengikuti sunnah RasulMu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak perpenghujung
yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan
yang telah Engkau berikan
Aamiin...

Wassalamu'alaikum Wr... Wb...

Penuh Cinta Selalu Untuk Selamanya, Fillah...